Perkembangan
kepribadian anak sangat ditentukan oleh pendidikan yang diterima dari orang
tuanya di rumah. rumah merupakan madrasah bagi anak. namun, Elizabeth Hurlock
memaparkan tentang peran besar pendidikan di sekolah dalam mempengaruhi
kepribadian anak.
Sekolah
merupakan lembaga kedua yang memberikan andil besar dalam perkembangan
kepribadian mereka. sebagaimana hurlock mengutip pendapat salomo bahwa sekolah
harus dipandang selagi kekuatan sekunder alam perkembangan kepribadian manusia.
Untuk
itu pada usia awal anak masuk sekolah, peran hubungan antara guru dengan murid
sangat menentukan. Guru di sekolah mengambil peran orang tua untuk melakukan
transfer of knowledge, value and attitude. maka guru disekolah memiliki peran
yang strategis dalam perkembangan kepribadian anak. dengan demikian usia anak
pada masa kanak sampai ke tingkat remaja akhir berada di dua wilayah yaitu
rumah dan sekolah.
Oleh
karena itu, agar anak mengalami perkembangan kepribadian yang sehat maka
seharusnya pendidikan yang didapatkan anak selaras atau sinkron dan
terintegrasi antara pembinaan di rumah dengan di sekolah. hal ini bertujuan
agar tidak terjadi kebingungan yang pada ahirnya terjadi split personality.
beberapa alasan tentang pentingnya pendidikan
dalam pengembangan kepribadian
1. semua
anak harus bersekolah
2. pengarur
sekolah sangat signifikan pada tahap awal pembentukan konsep diri pada anak
3. selain
di rumah, anak menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah dari pada di tempat
lainnya.
4. memberikan
kesempatan kepada anak untuk mendapatkan perkembangan dalam kehidupan, dan
sekolah mempengaruhi kepribadian dengan menawarkan mereka kesempatan untuk
meraih "kesuksesan".
5. sekolah
memberikan kesempatan awal yang ril kepada seseorang untuk menilai dirinya dan
kemampuannya secara realistis, bebas dari intervensi orangtua.
faktor
- faktor yang mempengaruhi sikap anak terhadap pendidikan
- jenis kelamin
- metode pembinaan anak
- pengaruh dari rumah
- kelas social
- agama
- etnis
- teman sebaya
- penyesuaian pribadi
SIKAP
DAN PERILAKU GURU
Pengaruh guru terhadap perkembangan kepribadian orang muda adalah
sama seperti pada kedua orang tuanya, karena pola kepribadian anak sudah
sebagiannya terbentuk di rumah ketika anak masuk sekolah. pengaruh sikap guru
dan perilaku pola kepribadian siswa berasal dari dua sumber utama, yaitu jenis
hubungan yang ada antara guru dan siswa dan pengaruh guru pada suasana
emosional sekolah.
Hubungan antara guru dan siswa ditentukan sebagian oleh sikap guru
terhadap siswa sebagian oleh sikap siswa terhadap guru. sikap - sikap ini
tergantung pada bagaimana guru dan siswa memandang satu sama lain. ketika guru
memandang orang muda sebagai pembuat onar atau sebagai seorang mahasiswa yang
tidak mampu mengikuti kegiatan perkuliahan, maka hal tersebut membuat dosen/
guru tidak menaruh simpati kepadanya.
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan guru dan siswa
1.
budaya stereotype
2.
sikap pilih
kasih
3.
sikap kepada
siswa
4.
teknik mengajar
5.
kontrol kelas
6.
penyesuaian
pribadi guru
Mata
Pelajaran Sekolah
mata pelajaran sekolah mempengaruhi kepribadian siswa baik secara
langsung maupun tidak langsung.
secara langsung, mata pelajaran mempengaruhi (1)pola khas
menanggapi orang dan situasi (2)pandangannya tentang mata pelajaran sekolah
yang berbeda dan berdasarkan jenis kelamin yang sesuai. secara tidak langsung,
mereka mempengaruhi kepribadiannya melalui efek mereka pada sikapnya terhadap
sekolah dan pendidikan secara umum.
0 Response to "Pengaruh Sekolah pada Kepribadian Siswa"
Post a Comment