HAKIKAT KURIKULUM
APA KURIKULUM ?
BAGAIMANA KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN ?
APA FUNGSI DAN KOMPONEN KURIKULUM?
APA KURIKULUM ?
BAGAIMANA KEDUDUKAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN ?
APA FUNGSI DAN KOMPONEN KURIKULUM?
HAKIKAT DAN PRINSIP BANG.KUR.
APA PENGEMBANGAN KURIKULUM ?
APA FUNGSI DAN PERANAN BANG.KUR.?
APA LANDASAN BANG.KUR.?
APA PRINSIP BANG.KUR. ?
APA PENGEMBANGAN KURIKULUM ?
APA FUNGSI DAN PERANAN BANG.KUR.?
APA LANDASAN BANG.KUR.?
APA PRINSIP BANG.KUR. ?
PENGERTIAN KURIKULUM
n CURRICULUM
AS PRINTED MATERIAL
n CURRICULUM
AS SUBJECT MATTER
n CURRICULUM
AS INTENTION
n CURRICULUM
AS CULTURAL REPRODUCTION
n CURRICULUM
AS CURRERE
n CURRICULUM
AS ACTION
n CURRICULUM
AS THEORY
KURIKULUM
SEBAGAI BAHAN TERCETAK
o
Seperangkat bahan tercetak yang terdiri dari:
o
DASAR HUKUM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SD
o PANDUAN
TEKNIS:
ü
Penyusunan RPP
ü
Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan
Saintifik di SD
ü
Memahami Buku Siswa dan Buku Guru dalam Pembelajaran
di SD
ü
Penilaian di SD
ü
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan di SD
ü
Bagi Orangtua dalam Mendampingi Pembelajaran di SD
KURIKULUM
SEBAGAI MATAPELAJARAN
• Adanya
sejumlah matapelajaran atau muatan pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa
• Dapat
diorganisasikan dalam bentuk:
• Integrated
curriculum: memadukan berbagai disiplin ilmu jadi tema/bidang studi
• Separated
curriculum: setiap disiplin ilmu terpisah satu dengan yang lain; biologi,
fisika, kimia, dll.
• Broadfield
curriculum: adanya disiplin ilmu yang secara umum dipelajari semua jenjang;
pendd. agama
KURIKULUM
SEBAGAI TUJUAN
Adanya sejumlah tujuan yang tersurat maupun tersirat
yang tersusun secara hirarkis:
•
Tujuan Nasional > Pembukaan UUD 1945 alinea 4
•
Tujuan Pendidikan Nasional > UU Sisdiknas
•
Tujuan Kelembagaan (Standar Kompetensi Lulusan
Satuan Pendidikan)
•
Kompetensi Inti
•
Kompetensi Dasar
•
Tujuan Pembelajaran
KURIKULUM
SEBAGAI REPRODUKSI BUDAYA
Isi yang
diorganisasikan untuk dipelajari siswa merupakan nilai, norma, pengetahuan,
keterampilan yang menjadi hasil cipta karya karsa, dan rasa manusia.
Mengingat
budaya selalu berkembang dan dicipta ulang, maka yang ada dalam kurikulum adalah
reproduksinya.
KURIKULUM
SEBAGAI LINTASAN KELULUSAN
Adanya penjenjangan/tingkatan kelas yang harus
ditempuh oleh setiap siswa untuk mencapai kelulusan.
Kelulusan hanya bisa dicapai dengan mengikuti semua
kelas.
Lintasan khusus dapat diadakan untuk siswa yang
mempunyai kebutuhan khusus.
KURIKULUM
SEBAGAI TINDAKAN
Aksi pembelajaran merupakan
tindakan yang mewujudkan yang tersurat maupun tersirat:
& Silabus
& RPP
& Pelaksanaan
Pembelajaran
& Penilaian
Pembelajaran
& Pelaporan
Pembelajaran
KURIKULUM
SEBAGAI TEORI
• Sebagai
bidang kajian teoritis bagian integral dari ilmu pendidikan.
• Teori
kurikulum mengkaji penilaian, pengembangan, dan pengawasan kuerikulum
KURIKULUM
DAN PENDIDIKAN
KOMPONEN SISTEM PENDIDIKAN :
1.
PEOPLE
2.
MESSAGE
3.
MATERIAL
4.
DEVICES
5.
TECHNIQUE
6.
SETTING
PP
19/2005 : SNP
n Kurikulum :
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
n KTSP :
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan.
n Kurikulum
dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan
pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung,
serta kemampuan berkomunikasi.
n Komponen
kurikulum : tujuan, isi, bahan pelajaran, strategi
TUJUAN
KTSP SD HIRARKI
n STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN SP-SD :
KOMPETENSI
INTI meliputi:
1. Sikap
Spiritual
2. Sikap Sosial
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
• Ada 3
Tingkat Kompetensi Inti di SD:
1. KI tingkat 1
meliputi kelas 1 dan 2
2. KI tingkat 2
meliputi kelas 3 dan 4
3. KI tingkat 3
meliputi kelas 5 dan 6
q Kompetensi
Inti Tingkat 1:
1. Sikap
spiritual: menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Sikap
sosial: menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Pengetahuan:
memahami pengetahuan faktual dengan mengamati (mendengar, melihat, membaca),
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Keterampilan:
menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
q
Kompetensi Inti Tingkat 2:
1. Sikap
spiritual: menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Sikap
sosial: menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya.
3. Pengetahuan:
memahami pengetahuan faktual dengan mengamati dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Keterampilan:
menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
q
Kompetensi Inti Tingkat 3:
1.
Sikap spiritual: menerima, menjalankan dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.
Sikap sosial: menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.
3.
Pengetahuan: memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.
Keterampilan: menyajikan pengetahuan fak-tual dan
konseptual, dalam bahasa yang jelas, sistematis,logis dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
HAKIKAT
PENGEMBANGAN KURIKULUM
n Pengertian
n Proses
sistematis
n Perubahan
untuk perbaikan
n Berdasarkan
evaluasi
n Untuk
meningkatkan nilai atau mutu
PERMENDIKBUD
67/2013 : Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI
KERANGKA
DASAR:
LANDASAN FILOSOFIS : berdasarkan pada falsafah
bangsa dan falsafah yang dianut oleh manusia yang terlibat. Kurikulum SD 2013:
a.
Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk
membangun kehidupan bangsa masa kini dan mendatang.
b.
Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang
kreatif.
c.
Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan
intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
d.
Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan
masa depan yang lebih baik dari masa lalu.
LANDASAN TEORITIS:
1. Dikembangkan
atas dasar teori “pendidikan berdasarkan standar”
2. Teori
kurikulum berbasis kompetensi.
3. Kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat.
4. Pengalaman
belajar langsung peserta didik
LANDASAN YURIDIS : berdasarkan pada peraturan
perundangan yang berlaku
1. UUD 1945
2. UU Sisdiknas
3. UU 17/2005
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
4. PP 19/2005 :
SNP sebagaimana telah diubah dengan PP
32/2013
STRUKTUR
KURIKULUM SD/MI
Rumusan
Kompetensi Inti menggunakan notasi sbb:
ü
KI-1: komptensi inti spiritual
ü
KI-2: komptensi inti social
ü
KI-3: komptensi inti pengetahuan
ü
KI-4: komptensi inti keterampilan
Kurikulum
SD/MI memuat kelompok A 6 mapel, Kelompok B 2 matapelajaran.
6 mapel
: Pendidikan Agama, PKn, BIN, MAT, IPA, IPS kontennya dikembangkan pusat
2 mapel:
Seni Budaya & Prakarya, PJOK kontennya dikembangkan pusat dan dilengkapi
konten muatan lokal oleh pemerintah daerah.
Pembelajaran
kelas 1-6 : pendekatan tematik terpadu
4
Jenis Tematik Terpadu
a. Intra-disipliner:
integrasi dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu keasatuan
utuh di setiap matapelajaran.
b. Inter-disipliner:
menggabung KD dari beberapa matapelajaran agar terkait satu dgn lainnya.
c. Multi-dipliner:
menggabungkan KD dalam satu matapelajaran yang sudah terpadu (IPS, IPA)
d. Trans-displiner:
mengkaitkan matapelajaran-matapelajaran yang ada dengan permasalahan di
sekitarnya sehingga menjadi pembelajaran kontekstual.
|
Komponen
:
A. Matapelajaran
1.
Pendd. Agama & BP
2.
PKn
3.
Bin
4.
Mat
5.
IPA
6.
IPS
7.
SBP
8.
PJOK
JUMLAH
FUNGSI
DAN PERAN PENGEMBANG KURIKULUM
ü
Pengembang KTSP adalah dewan pendidik dan kepala
satuan pendidikan.
ü
Fungsi dan peran pengembang KTSP adalah :
o Menetapkan
pedoman KTSP dan silabus
o Mengembangkan
rencana pelaksanaan pembelajaran
o Melaksanakan
supervisi akademik
PERAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM
n Peran
konservatif
n Peran kritis
dan evaluatif
n Peran
kreatif
n Peran
administratif
n Peran
edukatif
PRINSIP-PRINSIP
PENGEMBANGAN KURIKULUM
n Berpusat
pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungan
n Beragam dan
terpadu
n Tanggap
terhadap perkembangan IPTEKS
n Relevan
dengan kebutuhan kehidupan
n Menyeluruh
dan berkesinambungan
n Belajar
sepanjang hayat
n Seimbang
antara kepentingan pusat dan daerah
PENGEMBANGAN
KTSP SD/MI
n Tim
pengembang KTSP SD/MI adalah:
&
Kepala SD/MI, ketua merangkap anggota tim
&
Guru
Melibatkan
:
&
Komite sekolah
&
Nara sumber
n Mekanisme
Kegiatan :
ü Penyiapan
dan penyusunan draft
ü Reviu dan
revisi
ü Finalisasi,
pemantapan dan penilaian
n Komponen
KTSP SD/MI :
o Visi dan Misi SD/MI
o Tujuan Pendidikan SD/MI
o Struktur dan muatan Kurikulum SD/MI
o Kalender Pendidikan
o Silabus
o RPP
A.
Visi dan Misi
Visi adalah rumusan
pernyataan yang diinginkan terjadi pada suatu lembaga.
ü
wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah dan
digunakan untuk memandu perumusan misi sekolah,
ü
pandangan jauh ke depan ke mana sekolah akan dibawa,
dan
ü
gambaran masa depan yang diinginkan oleh sekolah
agar sekolah dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya.
Misi
adalah rumusan pernyataan tentang tindakan untuk merealisasikan visi.
ü
aktivitas
operasional untuk merealisasikan visi
ü
indikator
pencapaian visi
B.
Tujuan Pendidikan SD/MI
Mengacu kepada tujuan
umum pendidikan
a.
tujuan pendidikan dasar (termasuk SD/MI) adalah
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut.
Mengacu kepada visi
dan misi yang telah ditetapkan
Pernyataan target
yang terukur
C.
Struktur dan
Muatan Kurikulum
Struktur dan muatan
kurikulum SD/MI meliputi 5 (lima) kelompok matapelajaran :
b.
agama dan
akhlak mulia
c.
kewarganegaraan dan kepribadian
d.
ilmu
pengetahuan dan teknologi
e.
estetika
f.
jasmani,
olahraga dan kesehatan
Kelompok matapelajaran tersebut
dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran yang mencakup
sejumlah matapelajaran, muatan lokal, dan kegiatan pengembangan diri yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik.
n Pengaturan
Beban Belajar SD/MI :
ü Menggunakan
sistem paket
ü
Jam pembelajaran setiap matapelajaran tercantum
dalam struktur kurikulum SD/MI
ü Alokasi
waktu untuk 1 (satu) jam pembelajaran = 35 menit
ü
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan tugas
mandiri tidak terstruktur 0% - 40%
ü
Alokasi waktu praktik :
·
2 (dua) jam praktik di sekolah = 1 (satu) jam tatap
muka
·
4 (empat) jam praktik di luar sekolah = 1 (satu) jam
tatap muka
n Ketuntasan
Belajar :
ü
Setiap indikator ketuntasan belajarnya 0% - 100%
ü
Kriteria ideal ketuntasan belajar 75%
ü
SD/MI harus menentukan KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan peserta didik dan sumber
daya pendukung untuk penyelenggaraan pembelajaran
ü
KKM ditingkatkan secara terus menerus sampai
tercapai kriteria ideal
n Kenaikan
Kelas dan Kelulusan
n Pendidikan
kecakapan hidup
n Pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global
D.
Kalender Pendidikan
Alokasi waktu pada kalender pendidikan :
ü
Minggu efektif belajar minimum 36 minggu dan
maksimum 40 minggu per tahun, untuk pembelajaran efektif
ü
Jeda tengah semester maksimum 2 minggu/tahun
ü
Jeda antara semester gasal dan genap maksimum 2
minggu
ü
Libur akhir tahun pelajaran maksimum 3 minggu
ü
Hari libur keagamaan ± 2 – 4 minggu
ü
Hari libur umum/nasional maksimum 2 minggu
ü
Hari libur khusus maksimum 2 minggu
ü
Kegiatan khusus sekolah/madrasah maksimum 3 minggu
Penetapan Kalender Pendidikan
ü
Tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan
berakhir bulan Juni tahun berikutnya
ü
Hari libur sekolah ditetapkan Mendiknas/Menag,
Kepala Daerah Kota/Kabupaten atau penyelengga-ra pendidikan menetapkan libur
khusus
ü
Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota dapat
menetapkan hari libur serentak untuk satuan pendidikan
ü
Kalender pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan
E.
SILABUS
ü Silabus
adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok matapelajaran/tema
tertentu yang mencakup satu kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber/bahan/alat belajar.
ü Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
ü Prinsip
pengembangan silabus : ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual
dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh.
ü Unit waktu
silabus :
ü Silabus
matapelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk
matapelajaran selama penyelenggaraan pendidikan SD/MI
ü Penyusunan
silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun,
dan alokasi waktu matapelajaran lain yang sekelompok
ü Implementasi
pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk matapelajaran dengan alokasi waktu yang
tersedia pada struktur kurikulum
ü Pengembang
silabus
Ø Guru secara
berkelompok dari kelas 1 – 6
Ø Guru
berkelompok dalam MGMP/PKG
Ø Guru yang
pada bidangnya yang difasilitasi Dinas Pendidikan atau UPTD
Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Ø Mengkaji SK
dan KD
Ø Mengkaji
Materi Pokok/Pembelajaran
Ø Mengembangkan
Kegiatan Pembelajaran
Ø Merumuskan
Indikator pencapaian Kompetensi
Ø Penentuan
Jenis Penilaian
Ø Menentukan
alokasi waktu
Ø Menentukan
Sumber Belajar
Prinsip-prinsip
Pelaksanaan Kurikulum
Berdasarkan potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik
Menegakkan lima pilar belajar, yakni belajar untuk :
(1) beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME, (2) memahami dan menghayati, (3) mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (4) hidup bersama dan berguna bagi
orang lain, dan (5) membangun dan menemukan jati diri melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Berdasarkan potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik
Menegakkan lima pilar belajar, yakni belajar untuk :
(1) beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME, (2) memahami dan menghayati, (3) mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (4) hidup bersama dan berguna bagi
orang lain, dan (5) membangun dan menemukan jati diri melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
CONTOH
SILABUS
SILABUS
Nama
Sekolah : SD…
Matapelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV/2
Standar
Kompetensi : 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
Kompetensi
Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta pengalaman menggunakannya
Alokasi
Waktu: 12 JP (12 x 35 menit)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
ü RPP
merupakan jabaran operasional dari silabus yang dibuat untuk satu pertemuan
atau satu hari pembelajaran (khusus pembelajaran tematik kelas 1-3).
ü Komponen-komponen
RPP meliputi :
·
Tujuan pembelajaran (KD dan indikator dalam silabus)
·
Materi pokok pembelajaran
·
Skenario pembelajaran
·
Sumber belajar/media pembelajaran
·
Penilaian (proses dan hasil)
PENGEMBANGAN
KURIKULUM MUATAN LOKAL
ü
Muatan Lokal adalah kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang isi pembelajarannya tidak dapat dikelompokkan
ke dalam matapelajaran yang ada. Substansi matapelajaran muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada matapelajaran
keterampilan.
ü
Ruang lingkup muatan lokal :
·
Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah
o
Lingkup isi/jenis muatan lokal
ü
Prosedur pengembangan muatan lokal :
·
Mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah
·
Menentukan fungsi dan susunan atau komposisi muatan
lokal
·
Menentukan bahan kajian muatan lokal
·
Menentukan matapelajaran muatan lokal
·
Mengembangkan SK, KD, dan silabus mengacu pada SI
yang ditetapkan BSNP.
ü
Pihak yang terlibat dalam pengembangan muatan lokal
wewenang penuh ada pada sekolah dan komite sekolah. Apabila tidak mempunyai
SDM, maka dapat minta bantuan TPK Depdiknas, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP), PT dan instansi di luar depdiknas, BAPEDA, dunia usaha/industri, dan
dinas dari departemen terkait.
MATUR THANK YOU
0 Response to "Pengembangan Kurikulum"
Post a Comment